Tuesday, December 10, 2019

Teknologi GPON : Analisa Link Loss Budget

Analisa Link Loss Budget digunakan untuk menghitung estimasi performansi jaringan. Analisa ini dibutuhkan ketika merencanakan untuk menginstalasi jaringan, agar jaringan dapat bekerja dengan baik sesuai dengan sistem yang digunakan.


Link Loss budget atau sering disebut Loss budget adalah jumlah loss yang dimiliki jaringan dalam sebuah Data Link, Sebuah data link hanya akan beroperasi jika loss budget jaringan kabel berada dalam jangkauan power budget.

Margin dialokasikan untuk mengantisipasi perkembangan pada masa yang akan datang, seperti modifikasi konfigurasi jaringan kabel seperti penambahan splice, panjang kabel tambahan serta adanya efek penuaan jaringan, connector yang kotor dan lain-lain. Secara umum, aturan margin 3 dB atau lebih.

Beberapa referensi, menambahkan margin tanpa menambahkan optical path penalty dalam menganalisa apakah loss budget masih masuk kedalam spesifikasi yang sesuai dengan teknologi yang digunakan.

Terdapat beberapa elemen yang dihitung untuk menghitung loss budget, yaitu :
  • Distance attenuation

    Kunci utama yang harus diketahui adalah distance/jarak kabel dan loss per km. Jarak kabel dikalikan dengan loss per km atau disebut attenuation coefficient . Loss per km tergantung pada jenis kabel dan panjang gelombang yang digunakan. Contoh : Attenuation/redaman kabel standard G.652 D pada panjang gelombang 1310 nm , maksimun adalah 0,4 dB/km.

  • Total connector loss

    Kunci yang harus diketahui adalah jumlah connector dan connector loss.
    Jika dikatakan connector loss, berarti mencakup sepasang connector.
    Connector multimode, mempunyai loss antara 0,2 - 0,5 dB.
    Connector singlemode yang dibuat dipabrik atau fusion spliced memiliki loss 0,1 - 0,2 dB.
    Connector singlemode yang diterminasi di lapangan bisa mempunyai loss 0,5 - 1 dB.
    Standard ANSI/TIA/EIA-568-B.3-2000 memberikan maksimun loss connector 0,75 dB. Sedangkan PT Telkom DDS memberikan standard loss 0.25 dB (Refer IEC 61300-3-34 Grade B)

  • Total splice loss

    Kunci yang harus diketahui adalah jumlah splice dan splice loss. Fusion atau mechanical splices tidak boleh mempunyai loss lebih dari 0.3 dB. Fusion splicing singlemode biasanya memiliki loss kurang dari 0,05 dB. Standard ANSI/TIA/EIA-568-B.3-2000 memberikan maksimun loss splice 0,3 dB. Sedangkan PT Telkom DDS memberikan standard loss 0,1 dB.

  • Loss komponen lain

    Salah satu komponen yang dimaksud adalah splitter.

    Loss (insertion loss) splitter standard dari corning (www.corning.com) pada panjang gelombang 1260-1650 adalah sebagai berikut 
  • No. Splitter port Maksimum insertion loss tidak termasuk connector
    1 1:4 7,5 dB
    2 1:8 10,7 dB
    3 1:16 14,2 dB
    4 1:32 17,0 dB

Referensi
  • www.thefoa.org
  • www.corning.com
Artikel terkait

No comments:

Post a Comment