Protocol
Protocol adalah sekumpulan aturan yang digunakan untuk komunikasi.
Didalam jaringan computer , komunikasi terjadi antara entitas didalam system yang berbeda. Sebuah entitas adalah sesuatu yang dapat mengirim atau menerima informasi.
Komunikasi antar entitas dapat terjadi jika semuanya menyetujui dengan protocol yang digunakan. Sebuah protocol mendefinisikan apa yang dikomunikasikan, bagaimana cara berkomunikasi dan kapan komunikasi terjadi.
- Syntax mengacu pada struktur atau format data, yang berarti urutan penulusannya. Sebagai contoh : protocol sederhana : 8 bit pertama merupakan alamat pengirim, 8 bit kedua merupakan alamat penerima dan sisanya adalah pesan.
- Semantic mengacu pada arti setiap bagian bit, bagaimana menafsirkannya dan tindakan apa yang harus diambil berdasarkan penafsiran tersebut. Contoh : sebuah alamat apakah identifikasi rute yang akan diambil atau alamat tujuan akhir.
- Timing mengacu pada dua karakteristik ; kapan data akan dikirimkan dan secepat apa dikirimkan. Contoh : jika sender menghasilkan data pada 100 Mbps tetapi receiver dapat memproses data hanya 1 Mbps, transmisi akan membebani (overload) receiver dan data sebagian besar akan hilang.
Pada komunikasi data, Open Systems Interconnection (OSI) mendominasi model layering. Dalam implementasinya menggunakan TCP/IP Protocol suite. OSI merupakan standard dari International Standards Organization (ISO)
Model Referensi OSI sangat bermanfaat sebagai alat untuk menjelaskan bagaimana fungsi jaringan, dan untuk menggambarkan hubungan antara teknologi jaringan dan protokol yang berbeda. Untuk mencapai hal ini, model tersebut mengandalkan sejumlah konsep dan persyaratan penting
OSI merupakan kerangka kerja berbentuk layer untuk mendesain system jaringan agar dapat berkomunikasi. OSI terdiri dari tujuh layer (lapisan) . Setiap layer dalam Model Referensi memiliki peran tertentu atau sekumpulan tugas/ fungsi. Dalam model ini, hardware dan software dapat berjalan pada beberapa layer yang berbeda .
Dari tujuh layer dibagi menjadi 3 subgroup. Layer 1, 2 dan 3 merupakan layer yang mendukung network yang berhubungan dengan aspek fisik untuk memindahkan data dari satu perangkat ke perangkat yang lain. Layer 5, 6 dan 7 adalah layer yang mendukung user, yang memungkinkan interoperability antara system software. Layer 4 merupakan link dari kedua subgroup.
Referensi yang lain membagi menjadi dua group, yaitu upper layer untuk layer 5 sampai dengan 7 dan lower layer untuk layer 1 sampai dengan 4.
Komunikasi dalam Layer OSI
Didalam Layer OSI, peralatan/ mekanisme yang digunakan untuk komunikasi antar Layer yang berdekatan disebut interface. Contoh : interface layer 2/3 digunakan untuk komunikasi antara protocol layer 2 dan 3 untuk melewatkan data . Didalam Model Referensi OSI, komunikasi horizontal antar layer yang sama disebut protocol. Protocol dapat berupa elemen hardware atau software
- Dalam terminologi model OSI, interface adalah jalur untuk komunikasi antara lapisan (layer) yang berdekatan di tumpukan lapisan (layer stack).
- Salah satu tujuan dari Model Referensi OSI adalah untuk mengimplementasikan interkoneksi antar layer yang berbeda
- Setiap lapisan harus bertindak sebagai interface untuk lapisan diatasnya sehingga lapisan atas dapat menggunakan lapisan dibawahnya.
Disisi pengirim terjadi proses encapsulation (enkapsulasi) sedangkan disisi penerima terjadi proses decapsulation. Sedangkan decapsulation (dekapsulasi) adalah sebaliknya
Setiap protokol membuat protokol data unit (PDU) untuk transmisi, mencakup header yang dibutuhkan oleh protokol dan data yang akan dikirim. Data ini menjadi service data unit (SDU) pada layer dibawahnya. Dan setiap PDU mempunyai format khusus.
Pada gambar contoh dapat dijelaskan bahwa PDU layer 4 terdiri dari SDU layer 5 ditambahkan dengan header layer 4. PDU layer 3 terdiri dari SDU layer 4 ditambahkan dengan header layer 3.
Pada setiap layer N tertentu, sebuah PDU adalah sebuah pesan lengkap yang mengimplementasikan protocol pada layer tersebut. Layer PDU N akan diteruskan ke layer N-1 (layer dibawahnya), menjadi data pada protocol di lapisan N-1 yang digunakan untuk Layanan (service). PDU pada layer N dikatakan SDU pada layer N-1
Dalam bahasa sederhana, dapat dikatakan bahwa proses encapsulation adalah proses pembungkusan pesan (pesan akan dipotong jika terlalu panjang) kemudian ditambahkan header sesuai dengan layer yang dilaluinya, kemudian dikirim ke layer dibawahnya . Proses ini terjadi di setiap layer kecuali layer 1.
Pada gambar contoh dapat dijelaskan bahwa PDU layer 4 terdiri dari SDU layer 5 ditambahkan dengan header layer 4. PDU layer 3 terdiri dari SDU layer 4 ditambahkan dengan header layer 3.
Pada setiap layer N tertentu, sebuah PDU adalah sebuah pesan lengkap yang mengimplementasikan protocol pada layer tersebut. Layer PDU N akan diteruskan ke layer N-1 (layer dibawahnya), menjadi data pada protocol di lapisan N-1 yang digunakan untuk Layanan (service). PDU pada layer N dikatakan SDU pada layer N-1
Dalam bahasa sederhana, dapat dikatakan bahwa proses encapsulation adalah proses pembungkusan pesan (pesan akan dipotong jika terlalu panjang) kemudian ditambahkan header sesuai dengan layer yang dilaluinya, kemudian dikirim ke layer dibawahnya . Proses ini terjadi di setiap layer kecuali layer 1.
Referensi
- The TCP/IP Guide, a comprehensive illustrated, Internet Protocol Reference, Charles M. Kozierok, Copyright © 2001-2005
- Forouzan, Behrouz A., TCP/IP protocol Suite, Fourth Edision, New York, MacGraw-Hill Companies, 2010.
No comments:
Post a Comment